Rabu, 24 Februari 2016

Semalam

Bagi saya, semalam adalah malam paling indah.
Walau dirinya hanya sekedar lewat di bunga tidur, tapi saya bersyukur masih bisa melihat wajahnya lagi.
Dengan durasi yang sangat singkat, dirinya hadir membangunkan harapan-harapan yang dulu sudah saya kubur.
Dan pagi ini, ditemani rintik-rintik hujan yang lumayan membuat tubuh ini dipeluk kedinginan, kenangan tentang dirinya yang hanya sedikit datang lagi.
Ada apa sebenarnya dengan diri saya ini?
Kenapa rasanya sulit sekali menghapus luka lama yang dibuatnya?
Dia sudah bahagia dengan yang lain, dan saya pun juga sudah merasa bahagia dengan yang lain. Walaupun tak sebahagia dulu saat saya bersamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar