Waktu pun
tak pernah terhitung untuk melupakan mu.
Rasanya ada
saja yang membuat pikiran ini kembali mengingat mu.
Meski rasanya,
ingin sekali melupakan mu selama-lamanya.
Namun,
seolah hanya teori yang praktiknya adalah nol.
Sekitar 5
jam yang lalu, kamu menjadi topik antara aku dan temanku.
Dan setelah
5 jam berlalu, aku terkena dampaknya
lagi.
Seperti yang
sudah-sudah, kamu tiba-tiba datang di pikiran ini.
Sampai akhirnya,
tulisan ini tujuan terakhir ku untuk melampiaskan sedikit kerinduan ku padamu.
Bila pada
orang lain ku katakan sudah melupakan mu, itu hanyalah omong kosong yang
membuatku diriku nampak kuat dan sudah biasa-biasa saja denganmu.
Nyatanya,
aku adalah orang yang munafik.
Aku rela
menjadi manusia penuh dosa yang selalu munafik pada orang-orang, bahkan pada
diri sendiri, yang mengatakan sudah melupakan mu.
Rela, walau
pahit.
Rela, walau
hanya aku yang merasakan lukanya seperti apa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar