Ada yang hilang dari diri ini?
Ya kecerianku terenggut oleh rasa kecewa yang begitu dalam.
Dia membawaku terbang dengan segudang perkataannya yang merayu dan dewasa, lalu menjatuhkan dengan damai. Dan kini, tak tau bagaimana caranya untuk bangkit dari lubang kehancuran yang ku buat sendiri.
Kenapa kamu harus hadir dengan omong kosongmu itu? Omong kosong yang sangat manis tetapi selalu ingkar. Dan bodohnya lagi, aku selalu percaya tanpa pikir panjang ucapanmu itu.
Bila mengenalmu hanya untuk sakit, untuk apa Tuhan mempertemukan kita?
Sekejam itukah Tuhan mempermainkan semua ini?
Atau justru, aku yang kejam karena terlalu percaya denganmu?
Rasanya seperti hidup di sekitar mawar berduri. Indah seperti mawar, namun sakit terkena duri.
Aku hanya manusia bodoh yang mudah terhasut dengan perkataanmu. Dan karena kamu, aku mulai kehilangan pribadiku yang ceria. Bahkan kini, aku tak mampu lagi percaya kepada orang lain.
Kamu hebat! Mampu merusak hati yang sudah rapih. Terima kasih pernah ada di ruang hampa ini. Pergilah, dan jangan kembali lagi bila mendatangkan sakit.
Bila mendatangkan kebahagiaan dikemudian nanti, tenang saja! Aku akan coba membuka hati untukmu lagi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar