Lelah... 1 kata yang sering terucap oleh orang lain, dan 1 kata yang mematikan kreatifitas seseorang. Mengapa ku katakan demikian? Karena dengan adanya kata itu, seseorang bisa lupa sama apa yang ingin diraihnya dan merasakan lumpuh pikirannya, bahkan seketika ingin mati.Terlalu sibuk melakukan aktivitas sampai membuat orang lupa dengan dirinya
sendiri atau bahkan lupa sama dunianya yang lain. Wajar seseorang merasa lelah.
Karena bila seseorang merasa lelah, berarti sedang ada yang dia perjuangkan.
Sebaliknya, bila seseorang tidak merasa lelah, berarti hidupnya hanya sekedar
bersandiwara.
Jujur, akhir-akhir ini kata itu sering terucap oleh mulutku ini. Seperti hobi saja mengucapkan kata itu. Tak terhitung berapa kali aku mengatakannya. Dan baru sekarang aku merasa sudah mulai jenuh dengan segala aktivitas ini. Aktivitas yang memiliki segudang macam deadline sana-sini membuatku hampir lupa dengan kehidupanku yang lain, seperti sahabat, pacar, dan orang tua. Mulai benar-benar lelah dengan kata-kata orang "Lo udah terlalu sibuk!! Kebanyakan ngurusin aktivtas itu-itu aja. Sering ingkar janji". Ucapan mereka memang benar. Aku pun merasakan demikian. Bahkan, dengan aktivitas ini aku mulai tak bisa jaga hati dengan sikap pacarku yang juga mulai jenuh dengan aktivitasku. Aku tak bisa sepenuhnya menyalahkan aktivitasku ini. Karena aktivitas ini memang tak salah. Aku lah yang salah karena tak pintar membagi waktu antara aktivias, sahabat, dan pacar. Bahkan, dengan orang tua saja terkadang aku susah membagi waktu.
Sebenarnya, kata "lelah" ini tak pernah ingin ku ucap sama sekali. Hanya ingin mengucap dalam hati dan tersirat lewat senyuman seperti biasanya. Tapi, semenjak aku salah menilai temanku yang ku kira tak pernah iri denganku, kata ini pun sering terucap. Aku lelah dan bahkan hampir bosan melihat keirian mereka kepadaku. Mereka tak tau, bahwa ada aku yang jauh lebih iri dari pada mereka. Dan terlebih lagi, puncak kesabaranku habis saat tau sifat mereka yang jauh sebenarnya bagaimana. Seketika rasanya aku ingin benar-benar melepas semuanya. Tak peduli lagi dengan jobdesc ku di aktivitas ini. Tapi, itu hanya gambaran jelekku yang memang benar-benar lelah. Pikiran ingin melepas semuanya hanya lewat saja. Karena aku berfikir, semuanya akan sia-sia perjuanganku dari awal sampai sekarang bisa seperti ini hanya karena sifat mereka yang seperti itu padaku. Aku tak boleh kalah dengan sifat mereka. Justru dengan adanya sifat iri mereka padaku menandakan kalau aku sudah selangkah lebih maju dari mereka. Sempat aku kabur sehari dengan teman-temanku yang lain, dan berhasil. Saat itu rasanya semuanya lepas. Aku merasa bebas dari aktivitasku. Dan itu sebenarnya caraku untuk lari kelelahanku ini agar aku bisa mencerahkan kembali pikiranku yang ingin melepas semuanya. Dan aku sadar, seberapa pun rasa lelahku, aku tidak bisa pergi dari aktivitas yang sudah membawaku kepada prestasi dan segudang pengalaman. Mungkin akan ada saatnya aku pergi dan melepas semuanya. Tapi bukan sekarang. Nanti. Biar waktu yang berkata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar