Ini adalah tempat yang pernah kamu singgahi sesaat.
Sampai detik ini setelah kamu memutuskan untuk kembali ke pemilik hati awal, posisi kamu belum tergantikan. Masih ada ruang khusus untukmu. Bahkan, melodi yang berbisik pun belum berubah.
Semuanya masih sama dan akan selalu sama sampai aku benar-benar menemukan penggantimu.
Aku tak pernah mau mengingat perpisahan ini. Tapi seolah aku tak boleh menyia-nyiakan anugerah Tuhan untuk tak mengingat itu lagi.
Masih ingat dengan jelas apa alasan kamu mengakhiri ini semua dan bagaimana cara perpisahan ini terjadi.
Terlalu poloskah aku sampai saat ini masih menganggap kamu adalah milikku?
Aku akan sangat menjadi wanita munafik bila mengatakan aku ikhlas melihat kamu kembali padanya.
Aku masih berharap kamu akan memutar balik ke jalan alternatifmu itu dan mengatakan kalau kamu menyesal telah kembali ke jalan utama yang telah membuat luka.
Aku akan selalu berandai dalam doaku. Semoga aku tak hanya sebagai jalan alternatifmu lagi, tapi bisa menjadi jalan utama untuk menuju kebahagiaanmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar