Senin, 09 November 2015

Rumah Kita

Rumah ini terasa sunyi bila hanya ada aku yang tinggal di sini.
Setiap manusia pasti membutuhkan manusia yang lain. Begitu juga aku yang membutuhkan kamu di sini untuk menemani kesendirianku ini. 
Aku lelah setiap hari harus terbangun dengan kesendirian. Hanya melihat taman bunga yang kita buat tanpa melihat pembuatnya ada di sini. Setiap hari, hanya rindu yang memelukku dan bayangmu yang menemani. 
Kapan kamu pulang? 
Nama aku masih ada di hatimu, kan? 
Munafiknya aku bila mengatakan aku baik-baik saja dengan jarak ini. Bila dulu selalu berfikir positif tentang kamu di sana, kini pikiran jelek pun muncul dengan sendirinya.
Apa harus setiap malam aku melihat langit dan selalu menyebut namamu? Berdoa semoga besok pagi kamu ada di depanku untuk menyapaku dengan senyummu. 
Dan apa harus hanya rindu yang datang dan memeluk hati ini?
Segeralah pulang. Rumah kita, menunggumu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar