Lalu...
Kamu adalah laluku.
Dan akan selamanya menjadi lalu yang hingga detik ini masih ku kenang.
Sejauh apa pun kakimu melangkah, percayalah bayanganmu masih ada di sini.
Belum ada yang menggantikan laluku ini.
Hati belum bisa mencari yang lain, sebab hatiku masih di dalam luka yang lalu.
Sempurna itukah kamu di mata ini sampai kini aku masih memikirkan yang lalu?
Kamu lebih pintar dari pemeran utama yang ada di layar film.
Lebih pandai memainkan perasaan sampai aku belum juga bisa melupakan kenangan lalu kita.
Seolah takdir tak bersahabat dengan keadaan sekarang yang terus membiarkan aku mengingat yang lalu.
Terima kasih sudah menjadi laluku yang begitu indah.
Dan aku sangat senang bisa ada di dalam lalumu juga, meski aku tidak tau apa sekarang kamu juga memikirkan aku di sini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar