Sabtu, 07 November 2015

Mencoba

Mengajar merupakan tugas yang berat. Ga sembarang orang bisa berbicara di depan mengoceh hal yang belum orang mengerti. Itulah yang dirasakan oleh gue. Mungkin kemarin adalah karma karena telah acuh tak acuh kepada guru yang mengajar gue. Terlalu menganggap remeh pekerjaannya yang hanya mengoceh yang kita sudah tau dan selalu memberi tugas setiap hari. Akhirnya, kemarin gue mendapat pengalaman yang berharga bagaimana caranya mengajar dadakan tanpa ada persiapan apa pun dan juga tak begitu menguasai materinya. Layaknya presentasi tugas di depan guru, namun ini lebih berdegup kencang. Karena dengan merekalah gue dinilai. Dinilai sikap gue ngajar, menjelaskan, berkomunikasi, dan lain-lain. Memang pantas seorang guru dikatakan "pahlawan tanpa tanda jasa". Mereka memberikan ilmu yang begitu berharga, namun tak pernah meminta imbalan apa pun kecuali hanya melihat muridnya sukses. Guru merupakan orang tua kedua kita yang ada di sekolah. Ga cukup hanya memiliki 1 orang tua yang ada di rumah. Sama halnya kita ga cukup mendapat 1 ilmu. Pasti di luar sana kita berkomunikasi dengan orang ga cukup membahas 1 topik kan? Itulah sebabnya kita disekolahkan oleh orang tua kita agar mendapat ilmu dari seorang pahlawan, yaitu guru. Dan jangan sesekali menyepelekan guru yang mengajar kita di depan kelas. Karena tanpa mereka, kita ga akan bisa sampai sekarang mendapat ilmu yang begitu banyak. Gue akan coba untuk ga menyepelekan guru lagi yang ngajar gue. Walau berat, tapi gue coba dan semoga bisa ga hanya ucapan aja..😄

Tidak ada komentar:

Posting Komentar