Senin, 02 November 2015

Kamu, Luka yang Ku Suka

Tak pernah sedikit pun aku ingin munafik tentangmu dari hati ini.
Jujur saja, sampai detik ini setelah perpisahan itu terjadi, masih teringat semua tentang kita di benak ini. Tak sedikit pun terlintas untuk melupakannya.

Banyak lelaki di luar sana yang menjual cintanya dengan cuma-cuma untukku. Tapi, namamu hingga saat ini belum juga tergantikan. Masih memiliki tempat khusus di hati ini.

Walau kamu pembuat luka di hati ini, tapi kamu adalah luka yang paling aku suka. Entah aku bodoh yang buta dengan semua ini atau terlalu pintar menyembunyikan kesalahanmu dari mata ini. Kamu masih terlihat sangat sempurna di mata ini, seperti pertemuan kita di awal dulu.
Semua masih sama. Aku masih merasa memilikimu.

Tak hentinya aku memohon kepada Tuhan agar kita bisa seperti dulu lagi. Saling memiliki satu sama lain. Tak hanya aku yang merasa memliki...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar