Minggu, 01 November 2015

Masih Terasa Di Sini

Ini tempat yang pernah kita singgahi bersama. Hanya untuk sekedar duduk manis, bercanda gurau, dan mendengar alunan melodi yang sering kita nyanyikan bersama.
Berjanji kalau ke depan akan selalu sama seperti ini. Bahagia bersama hingga maut yang memisahkan.

Tapi nyatanya, sebelum maut memisahkan kita sudah berpisah.
Kini, hanya dapat menelan janji dengan pahitnya kenangan indah.

Tak ada lagi sentuhan tangan yang terasa oleh diri ini,
Tak ada lagi senyum yang dapat di lihat oleh mata ini,
Dan tak ada lagi suara indah menyapa terdengar oleh telinga ini.

Kamu memang sudah pergi. Tapi sesungguhnya, bayanganmu masih ku rasakan ada di sini, memeluk diri ini dan terus berputar dalam ingatan ini.
Andai saat itu hari tak pernah terganti, mungkin kamu masih di sini. Memelukku dan membiarkan diri ini tetap tersenyum.

Aku tak mau munafik. Walau sudah lama berpisah, tempat ini masih sering ku kunjungi. Langkah demi langkah ku hayati seiring perjalanan cinta kita dulu. Sudut demi sudut masih ku ingat bagaimana cara kita berjalan dulu ke tempat ini.

Dan sekarang aku coba mengikhlaskan semuanya. Mungkin memang hanya pertemanan yang diberi Tuhan untuk kita. Bisa bersama tetapi tak bisa saling memiliki.
Tapi aku senang pernah bisa bahagia bersamamu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar